Intip Kinerja Tiga Aset Kripto Dengan Kapitalisasi Terbesar Sepanjang 2021

  • Share
Mata uang Bitcoin/ Antara
banner 468x60

JAKARTA. Tahun 2021 secara keseluruhan merupakan tahun yang baik bagi kinerja aset kripto. Mengawali tahun dengan tren bullish hingga pertengahan tahun, kemudian industri kripto sempat dihantam kejatuhan harga pada periode Juli-September. Barulah, jelang akhir tahun harga aset kripto mulai merangkak naik kembali.

Beberapa aset kripto juga berhasil catatkan level all time high pada tahun 2021 silam. Bitcoin misalnya, yang sempat menyentuh level ATH di US$ 69.045 pada 10 November 2021. Pada tanggal yang sama, Ethereum juga catatkan ATH di level US$ 4.878,26. Koin lain yang catatkan ATH adalah Binance Coin (BNB) pada 10 Mei silam di level US$ 683,31.

banner 336x280

Sementara jika secara kinerja, sepanjang tahun 2021, BNB berhasil catatkan kinerja yang paling apik (lihat tabel).

CEO Triv Gabriel Rey menjelaskan, sepanjang tahun lalu industri aset kripto memang berada dalam tren yang positif, tak mengherankan jika akhirnya banyak yang mencatatkan ATH. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kontribusi investor institusional yang sangat aktif dan mendominasi transaksi aset kripto.

“Jika dilihat dari volume perdagangan Coinbase, yang mendominasi itu institusional. Jadi mereka memang berlomba memutar uang di aset kripto, otomatis kinerja aset kripto pun positif pada tahun ini,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Minggu (2/12).

Sementara terkait apiknya kinerja BNB pada tahun lalu, Gabriel menyebut hal ini tidak terlepas dari nilai use and case BNB itu sendiri. Ia menjelaskan, transaksi aset kripto sangat membutuhkan keberadaan exchange dan ekosistemnya. Dalam hal ini, Binance sebagai salah satu exchange terbesar di dunia banyak digunakan oleh para investor kripto untuk transaksi.

Dalam setiap transaksi tersebut, BNB digunakan sebagai alat pembayaran. Terlebih lagi, melalui jaringan BSC, Binance bisa memberikan solusi atas fee yang mahal pada jaringan Ethereum. Alhasil, BNB dengan berbagai kegunaannya, menjadikannya sebagai alt coin yang paling menarik dan prospektif, setidaknya menurut Gabriel.

Baca Juga: 4 Tips Cara Beli Kripto di Tahun 2022, Awas Penipuan

“Ada pepatah, ketika ada fenomena menambang emas, yang paling diuntungkan adalah yang jual alat tambangnya. Nah, BNB kurang lebih serupa dengan pepatah tersebut, alhasil kinerjanya ke depan masih akan tetap oke,” imbuh Gabriel.

Namun, di luar BNB, Gabriel menyebut Bitcoin masih tetap jadi aset kripto yang paling menarik. Dengan fundamental yang solid, jadi pilihan para investor institusional, serta sebagai mother of asset kripto, Bitcoin tetap layak jadi pilihan.

Sementara untuk outlook aset kripto pada tahun ini, Gabriel meyakini ada dua sentimen yang patut diperhatikan dan diwaspadai para investor. Pertama, pelaksanaan tapering dan kenaikan suku bunga acuan AS karena akan menentukan likuiditas global. Kedua, kebijakan Amerika Serikat soal stable coin yang rencananya akan memperketat aturannya.

“Tether saat ini kan tidak transparan, jadi ketika aturan itu diperketat dan bisa membahayakan Tether. Masalahnya, karena mayoritas likuiditas di industri kripto itu menggunakan Tether, pengetatan aturan tersebut bisa jadi ancaman,” tutupnya.

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *